^INI SEMUA UNTUK MENYENANGKAN HATI NABI MUHAMMAD SAW^;

Tuesday, 9 August 2011

Mengenal Wali Allah


Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang menurunkan barakah dari sisi-Nya kepada mereka yang Ia sendiri menghendakinya. Limpahan shalawat dan salam ke atas penghulu sekelian Nabi dan Rasul, Saiyyidina wahabibina wa safi’una wa maulana MuhammadSAW. yang menjadi bukti kewujudan barakah di dalam kehidupannya, juga ke atas keluarga dan para sahabat dan seluruh pengikutnya yang mempersaksikan dan menimba barakah dari sisinya.

Kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan memberikan nikmat yang tiada terhingga bagi kita sehingga dapat mendalami ilmu-ilmu Allah SWT. yang berkurun-kurun lamanya telah diwarisi oleh para ulama, wali-wali dan orang-orang shaleh sehingga kita dapat mengamalkannya dalam rangka kita meningkatkan tahap pengabdian kita terhadap Allah SWT.


Walī (Wali Allah atau Walīyu 'llāh), dalam bahasa Arab berarti adalah 'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa. Kata  Al  Waliy,  yang  terambil dari akar kata wau, lam, ya, makna dasanya adalah 'dekat'. Maksudnya dekat dengan Allah.


“Ingatlah sesungguh wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka
 dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yg beriman
 dan mereka selalu bertakwa.”
(Yunus 10:62 - Al-Furqan dalam kitab Majmu’atut Tauhid hal. 339)

Wali Allah adalah orang-orang yang selalu dilindungi dan diberi pertolongan
oleh  Allah. 
"Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari  kegelapan  (kekafiran)  kepada  cahaya  (iman)." (Q.S. Al Baqarah 2:257).


Dari Abu Hurairah ia berkata: telah bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam:
“Sesungguhnya Alloh telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhi Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya”.
  
Allah  akan  melindunginya  saat  akan  terjerumus  pada  jebakan setan sehingga
terhindar dari bahaya yang akan merusak kehidupannya.

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, bila mereka ditimpa was-was
 dari setan,mereka   ingat   kepada   Allah,   maka   ketika   itu   juga
  mereka   melihat kesalahan-kesalahannya". (Q.S. Al A'raf 7:201)

Wali  Allah  adalah orang yang beriman dan bertaqwa sehingga hidupnya tidak ada  kekhawatiran  dan  ketakutan karena yakin akan pertolongan dan perlindungan Allah SWT.

"Ingatlah,  sesungguhnya  wali-wali  Allah  itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka  dan  tidak  (pula) mereka bersedih hati (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa." (Q.S.Yunus 10:62-63).


"Sesungguhnya  penolong-penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang  beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk(kepada Allah)." (Q.S. Al Maidah 5:55).

Wali  bukanlah  turunan  atau  warisan dari orang tuanya yang menjadi wali. Siapa  pun  yang bersungguh-sungguh di jalan Allah dalam keadaan iman dan takwa,
Allah akan selalu memberikan hidayah (petunjuk).

"Dan  orang-orang  yang berjihad untuk (mencari keridoan) Kami, benar-benar akan Kami   tunjukkan   kepada   mereka  jalan-jalan  Kami.  Dan  sesungguhnya  Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."
 (Q.S.Al Ankabut 29: 69).

Orang  yang  mendapatkan hidayah dan anugerah Allah hidupnya senantiasa ada dalam  kebaikan dan kebenaran (ada dalam keadaan fitrah/suci). Wali Allah adalah orang  yang  dicintai  Allah,  dan  cinta  Allah  dapat  diraih  oleh orang yang menyucikan dirinya.

"Sesungguhnya   Allah   mencintai   orang-orang  yang  bertaubat  dan  mencintai
orang-orang yang menyucikan diri." (Q.S. Al Baqarah 2:222)

Allah telah menyebutkan ciri para wali-Nya dalam firmannya,
“Ingatlah, sesungguhnya para wali-wali Allah Mereka tidak merasa takut dan tidak pula merasa sedih. Yaitu orang-orang yang beriman lagi bertaqwa”.
(QS Yunus: 62-63).

Komentar :

ada 0 comments ke “Mengenal Wali Allah”

Post a Comment